Penulis : Josse

Refleksi Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun,

Oleh: Syafrudin Budiman SIP (Politisi Muda Partai Amanat Nasional)

Pemuda hari ini tidak lagi berjuang angkat senjata atau melakukan demonstrasi politik dalam sebuah aktivitas pengabdian dan kepedulian pada bangsa negara. Pemuda hari ini adalah generasi Z dan generasi Milenial yang menikmati hasil kemerdekaan Indonesia tanpa keringat setetespun.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang dipelopori banyak pejuang muda, gejolak pemuda juga bangkit ketika dibentuknya pemerintahan kabinet parlementer pertama. Dimana dipimpin Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri dan Amir Sjarifuddin sebagai Wakil Perdana Menteri yang lahir generasi muda belia di pemerintahan nasional.

Selanjutnya paska Pemilu 1955 banyak generasi muda politik Indonesia tampil dalam Legeslatif dan Eksekutif dari berbagai kalangan dan partai politik. Sehingga lewat generasi muda tersebut, estafet regenerasi politik terus berdealektika secara historis dan materiil.

Kemudian bergeser pada bangkitnya orde baru Soeharto dan selesainya orde lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Bahkan gejolak pemuda terus dirasakan sejak angkatan 1966, 1975, 1988, 1992, 1996 dan sampai dengan 1998 tumbangnya Presiden Soeharto.