FAKTAHUKUMNTT.COM – Dua titik tanggul di Dusun Umaau, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, serta di Desa Lasaen, Umatoos, Fafoe, Umalor, Besikama, dan Motaulun, Kecamatan Malaka Barat, kini berada dalam ancaman banjir besar jika tidak segera diperbaiki.
Kondisi tanggul semakin kritis akibat banjir kiriman dari hulu Kali Benenain.
Hingga Senin (24/2/2025) pukul 21.38 WITA, debit air terus meningkat, memperbesar risiko jebolnya tanggul dan potensi kerusakan yang lebih luas.
Warga setempat mulai khawatir karena jika tanggul jebol, rumah dan lahan pertanian mereka bisa terdampak parah.
Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Malaka sekaligus Ketua Fraksi Partai Nasdem, Angerius Agustinus Bria, SH.MH, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui dinas terkait untuk segera melakukan tindakan darurat guna mencegah bencana yang lebih besar.
“Setiap menit, tanggul semakin menipis dan tergerus akibat banjir dari Kali Benenain”
Masyarakat di Dusun Umaau – Desa Haitimuk – Kecamatan Weliman dan Desa Lasaen, Umatoos, Fafoe, Umalor, Besikama, dan Motaulun, Kecamatan Malaka Barat sangat membutuhkan perhatian dan tindakan cepat dari Pemkab Malaka untuk segera merehabilitasi tanggul ini sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah,” ujar Angerius.
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus segera bertindak cepat dalam menangani tanggul tersebut guna menyelamatkan hasil panen dan harta benda masyarakat yang terancam akibat kondisi kritis ini.
Angerius juga meminta agar Pemkab Malaka segera turun ke lokasi untuk merespons keluhan masyarakat dan mengambil langkah konkret dalam penanganan tanggul tersebut.
“Jika tanggul ini jebol, maka harapan masyarakat akan pupus. Oleh karena itu, saya meminta Pemkab Malaka melalui Dinas PUPR dan BPBD segera bertindak cepat untuk merehabilitasi tanggul sebelum bencana yang lebih besar terjadi,” tegasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD Malaka yang diwakili staf Mariaa Florida Makaraek langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan.
Ia juga mengingatkan masyarakat di dua kecamatan yang terdampak untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap dampak banjir dari Kali Benenain.
BPBD Malaka menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan di lapangan dan melaporkan kondisi terkini kepada Sekda Malaka guna menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan tanggul yang kritis ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka, Paul Miki, turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir dan melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II untuk mencari solusi jangka panjang dalam menangani tanggul yang terancam jebol ini.
Kadis PUPR Malaka bersama masyarakat meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II segera menangani tanggul yang rusak akibat banjir Benenain agar masyarakat dapat kembali merasa aman dari ancaman banjir besar. (Tim)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.