Pada hari pertama ratusan kendaraan mulai memasuki perbatasan pada pukul 09.00. Para umat peziarah berasal dari Kupang, Soe, Kefa, Malaka dan Belu. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Pemprov NTT dan Pemda Belu serius dan profesional dalam menfasilitasi umat peziarah asal NTT. Hal ini dapat dilihat dari pemda yang mengirim tenaga medis dan P3K dalam jumlah yang banyak untuk melayani para peziarah asal Indonesia.
Hadir dalam pos pemantauan hari ini, perwakilan dari Bimas Katolik RI, Kabid Urakat NTT, Kepala Kantor Kemenag Belu, Malaka, TTU, TTS, para Kabid Urakat, para pejabat Eselon IV lingkup kemenag, Dharma Wanita Kemenag, Kesbangpol, Bea Cukai, Petugas PLBN, Imigrasi, TNI/POLRI, Petugas keamanan Timor Leste. (Dusan V.K. (Humas Belu/tim) ).
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.