“Selain menghibur, kegiatan ini benar-benar sangat membantu kami para pedagang kecil. Selama beberapa hari berjualan disini, meski hanya beberapa jam tetapi penghasilan sangat memuaskan. Omset per harinya tidak kurang dari Rp.200.000” ungkap Simon dengan penuh syukur.
Sementara itu, Panitia penyelenggara, melalui Koordinator Acara, Ignasius Wandelinus Manek, menyatakan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah perputaran ekonomi masyarakat.
“Memang demikian, design kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk membuka peluang bagi masyarakat kita untuk berjualan. Dan puji Tuhan masyarakat mengaku senang karena mendapatkan penghasilan tambahan dengan adanya kegiatan ini,” terang Iwan alumni GMNI Malang tersebut.
Iwan menambahkan, “bahwa spirit yang mendasari kegiatan ini adalah konsep Trisakti Bung Karno yang tidak lain adalah cita-cita kemerdekaan. Salah satunya adalah berdikari dalam bidang ekonomi. Dan kita mencoba menerapkan itu dalam konsep sederhana yaitu dengan menciptakan pasar dalam skala kecil pada moment kemerdekaan ini”, pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Semarak Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun yang diinisiasi oleh Karangtaruna Revolusi Desa Leunklot, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka ini telah dimulai pada Senin, 5 Agustus dan akan berpuncak tepat pada 17 Agustus 2024.
Pada kegiatan puncak nanti, akan digelar pentas seni yang akan diisi dengan beragam acara seperti Akabeluk, Nyanyian Elele menggunakan alat musik tradisional, Ta’e Tala (Pukul Gong), Likurai hingga Pertunjukan Seni Beladiri Kampung atau Silat Fehan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.