KOTA KUPANG, FaktahukumNTT.com – 14 Juni 2023
Pernyataan ini disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadiah pada saat membuka pelatihan pandai berhitung dengan metode gasing (gampang, asyik, menyenangkan), yang dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, di Aula SDK Canossa Kupang, Kelurahan Maulafa, Selasa (13/6).
“Tidak ada kemajuan di kolong langit ini tanpa pendidikan yang hebat”, tegas George Hadjoh dihadapan 200 guru SD dan SMP se-Kota Kupang mengikuti lanjutan pelatihan tersebut. 200 guru tersebut terdiri dari guru kelas SD, guru mata pelajaran matematika SMP dan guru mata pelajaran MIPA SMP.
Karena itu, George Hadjoh mendorong para guru untuk melakukan yang terbaik dengan segenap hati serta berkolaborasi dengan semua pihak terkait.
Menurutnya, lewat pelatihan ini Pemerintah Kota Kupang sedang membangun kemajuan peradaban manusia Kota Kupang melalui para guru dan Dinas Pendidikan, untuk mewujudkan mimpi menjadikan pendidikan Kota Kupang terhebat di Indonesia.
George juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak. Agar anak-anak masa kini tidak mudah putus asa dan gampang menyerah serta memiliki etika dan sopan santun.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kupang, Okto Naitboho, S.Pd, M.Si, dalam laporannya menjelaskan lanjutan pelatihan pandai berhitung metode gasing akan dilaksanakan di 7 titik yang tersebar di enam kecamatan di Kota Kupang. Pelatihan akan berlangsung sejak 14 Juni hingga 8 Agustus 2023. Tiap titik diikuti oleh 30 orang guru yang akan didampingi oleh 4-5 trainer selama 6 hari.
Launching Sekolah Model UKS dan Sekolah Inklusif.
Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota juga melaunching 3 sekolah model UKS yang akan mendapat dukungan pendampingan dari Unicef dan 43 sekolah inklusif. George juga berkesempatan menyerahkan hadiah bagi 72 siswa-siswi pemenang lomba berhitung cepat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kupang bekerja sama dengan Universal Mega Central (UMC) Kupang. Menurutnya lomba-lomba seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si mengapresiasi bantuan yang diberikan Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan untuk 3 sekolah di Kota Kupang sebagai sekolah model pengelolaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Dia berharap ke depan makin banyak sekolah di Kota Kupang yang mendapat dukungan dan pendampingan yang sama. Sementara mengenai 43 sekolah inklusi yang baru dilaunching menurutnya bertujuan untuk mendekatkan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena sudah tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang. Rencananya dalam waktu dekat akan digelar pelatihan bagi guru-guru untuk sekolah inklusif.
Konsultan Program Gizi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Nicky Labis, menjelaskan Kota Kupang merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota di NTT yang terpilih menjadi daerah pelaksanaan program mereka. 3 sekolah di Kota Kupang yang menjadi sekolah model UKS antara lain SMPN 1 Kota Kupang, SMP Katolik Sta. Familia Sikumana serta SD Kristen Lentera. Selain itu mereka juga melakukan pendampingan di 2 SMA yang ada di Kota Kupang, yakni SMAN 5 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kupang.
Menurutnya program ini dimaksudkan untuk optimalisasi fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi program aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang. *PKP_ans
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.