Penulis: Ino Mano, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Cabang Kefamenanu

FAKTAHUKUMNTT.Com, Opini – Pemilihan Kapala Daerah (pilkada serentak) tahun 2024 berada di ambang pintu. Banyak refleksi dan perspektif politik diungkapkan oleh berbagai kelompok dan kalangan, baik itu akademisi, pengamat bahkan aktivis.

Ulasan kali ini tentang hubungan antara Demokrasi, pilkada dan Gen Z sebagai pemilih muda dalam menentukan arah suatu bangsa dan bagaimana pengaruh dan tantangan yang di hadapi oleh Gen Z pada proses ini.

Penulis mencoba menarasikan hubungan ketiganya, ( Demokrasi, Pilkada dan Pengaruh Gen Z) sebagai pemahaman politik anak muda yang ikut andil dalam perhelatan ini, simak…!

Demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik dikuasai oleh rakyat. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum yang bebas dan adil. Prinsip utama demokrasi termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.

Pilkada
Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses pemilihan pemimpin daerah seperti gubernur, bupati, atau wali kota secara langsung oleh rakyat di wilayah tersebut. Pilkada adalah bagian dari sistem demokrasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat memilih pemimpin yang mereka percayai mampu memimpin daerah mereka dengan baik.

Generasi Z
Generasi Z adalah kelompok demografis yang lahir antara pertengahan hingga akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an. Generasi ini dikenal sangat akrab dengan teknologi digital dan media sosial, serta memiliki pandangan yang unik tentang dunia politik dan sosial.

Hubungan antara Demokrasi, Pilkada, dan Pengaruh Generasi Z.

1. Partisipasi dalam Pemilihan : Generasi Z, yang mulai mencapai usia pemilih, memainkan peran penting dalam demokrasi dengan partisipasi mereka dalam pemilihan umum, termasuk Pilkada. Kehadiran mereka dalam pemilu membawa perspektif baru dan segar yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan.

2. Penggunaan Teknologi : Generasi Z sangat aktif di media sosial dan platform digital, yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi politik, berdiskusi tentang isu-isu sosial, dan mengorganisir kampanye. Teknologi ini dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam proses demokrasi dan Pilkada.

3. Isu-isu yang Diperjuangkan : Generasi Z cenderung lebih peduli dengan isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan kesetaraan. Mereka mengharapkan pemimpin daerah dan nasional untuk mengambil tindakan nyata terhadap masalah-masalah ini.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.