Dalam renungannya, Romo Renso Tae Lake peristiwa mengenang Yesus memasuki Kota Yerusalem menjadi sebuah kenangan tersendiri.

“Yesus dielu-elukan di Yerusalem dan pada kenyataannya Yesus juga akan menderita, sengsara hingga wafat di kayu salib. Kristus mengalami semua itu untuk keselamatan manusia,” kata pastor alumnus Seminari Tinggi Santo Mikhael Kupang ini.

Pastor Paroki Weoe ini menambahkan kesederhaan dan kerendahan hati yang ditunjukkan Kristus, harus menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi umat dalam hidup gereja.

Perayaan Ekaristi dihadiri juga Ketua TP PKK Malaka drg. Maria Martina Nahak, M. Biomed, para Pimpinan Perangkat Daerah dan umat. (kominfomalaka)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.