Angerius juga meminta agar Pemkab Malaka segera turun ke lokasi untuk merespons keluhan masyarakat dan mengambil langkah konkret dalam penanganan tanggul tersebut.
“Jika tanggul ini jebol, maka harapan masyarakat akan pupus. Oleh karena itu, saya meminta Pemkab Malaka melalui Dinas PUPR dan BPBD segera bertindak cepat untuk merehabilitasi tanggul sebelum bencana yang lebih besar terjadi,” tegasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD Malaka yang diwakili staf Mariaa Florida Makaraek langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan.
Ia juga mengingatkan masyarakat di dua kecamatan yang terdampak untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap dampak banjir dari Kali Benenain.
BPBD Malaka menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan di lapangan dan melaporkan kondisi terkini kepada Sekda Malaka guna menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan tanggul yang kritis ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka, Paul Miki, turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir dan melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II untuk mencari solusi jangka panjang dalam menangani tanggul yang terancam jebol ini.
Kadis PUPR Malaka bersama masyarakat meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II segera menangani tanggul yang rusak akibat banjir Benenain agar masyarakat dapat kembali merasa aman dari ancaman banjir besar. (Tim)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.