Menurut Manager CD. Bethesda Yakkum ini, selain sosialisasi juga akan ada testimoni langsung dari ekspasien TBC yang sudah berhasil sembuh sehingga bisa memotivasi dan meyakinkan bagi masyarakat banyak bahwa TBC itu bukan penyakit kutukan atau penyakit turunan.
“Kunci keberhasilannya ada pada, yang pertama kenali betul gejala-gejala khas dari TBC yaitu batuk lebih dari dua minggu, keringat pada malam hari sekalipun itu tidak panas. Setelah merasakan gejalanya, lalu harus diperiksa untuk mengetahui apakah betul terpapar TBC atau tidak”,tuturnya.
Heny membeberkan, dalam pemeriksaan yang pertama cek dahak dan biasanya pengalaman kami kalau cek dahak itu belum ditemukan tapi memiliki gejala-gejala khas TBC seperti daya tahan tubuh menurun, nafsu makan menurun, selain batuk maka itu harus di periksa ronsen agar bisa ditemukan bahwa dia positif TBC.
Ketika sudah diketahui hasilnya positif TBC maka dengan kepatuhan minum obat minimal paket 6 bulan dan tidak boleh sampai terlewatkan satu hari saja atau satu kali saja maka dia bisa sembuh.
Oleh karena itu, tegas Heny, peran keluarga sebagai pengawas minum obat sangat penting, agar selalu mengingatkan supaya jangan sampai tidak minum obat dan biasanya kalau sampai tidak minum obat kemudian diulangi lagi pasti dia sudah resisten terhadap obat yang pertama akhirnya harus dengan dosis yang baru lagi yang lebih tinggi lagi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.