Karena, dalam politik tidak ada musuh, tetapi hanya berbeda dalam kepentingan. “Satu kali sudah bilang Arahun, apalagi dua sampai tiga kali. Masyarakat tidak suka,” kata Herman yang sangat menyesalkan adanya ancaman terhadap para aparat sipil negara (ASN), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para camat, kepala desa dan aparatnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Malaka asal Fraksi NasDem, Angerius Agustinus Bria, SH, MH dalam orasinya mengatakan jangan datang untuk mengancam masyarakat. Demikian juga jangan datang lagi dengan janji bangun fondasi. Karena Bupati Simon sudah gencar membangun Malaka dengan kerja keras dan ada hasil dan bukti yang nyata.

Pilkada Malaka 2024, kata Angerius kembali menjadi momen perlawanan rakyat dan para pemangku adat untuk melawan politik balas dendam. Karena, seluruh rakyat Malaka ingin punya harkat dan martabat. Dendam dan memfitnah orang lain, pertanda kematian dalam politik semakin dekat. Warga Malaka akan memulangkan dan pendendam itu berlinangan airmata.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.