OPINI : Perlawanan Terhadap Kapitalis, Mencegah Perbudakan di Tanah Sendiri.

Oleh : Joni Bere

Sudah berabad-abad Kaum Kapitalis menghuni Pulau Timor. Awal mula datangnya kaum kapitalis di Pulau Timor dengan tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah. Bahkan ada yang kemudian menetap dan menjadi penduduk Pulau Timor. Penyebaran mereka cukup luas, termasuk di wilayah Malaka.

Kapitalisme dibangun berdasarkan konsep kepentingan pribadi dan kelompok, dengan motif keuntungan dan persaingan pasar. Selain itu, kaum kapitalis juga membangun konsep untuk merebut kekuasaan melalui jalur-jalur politik, baik itu legislatif maupun eksekutif. Tujuan dari Kelompok Kapitalis ini yaitu mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri dan kelompoknya.

Karl Marx menilai bahwa sistem Ekonomi Kapitalisme telah melakukan eksploitasi terhadap kaum buruh dan rakyat jelata.
Marx berargumen bahwa nilai suatu barang dihasilkan melalui proses rakyat jelata atau buruh. Sedangkan Kapitalisme mencuri nilai tersebut.

Dari langkah-langkah Kapitalisme ini, kita bisa menilai bahwa jika kekuasaan politik itu diberi maka kaum kapitalis akan mencuri dan merebut, bahkan mengintimidasi rakyat kecil dengan kekuasaan yang dimilikinya.

Hari-hari ini, sadar atau tidak, supremasi ekonomi sudah berada dalam genggaman kaum kapitalis ini. Rakyat jelata dan buruh hanya berharap agar masih bisa mempertahankan supremasi politik. Sebab, jika kaum kapitalis mampu mengawinkan supremasi ekonomi dan supremasi politik maka rakyat jelata dan kaum buruh serta petani akan masuk dalam fase kegelapan yang panjang dan menyakitkan. Rakyat jelata dan buruh akan menjadi “budak” di tanah sendiri.

Kaum kapitalis akan berusaha membuat kebijakan ekonomi yang berorientasi pada kepentingannya sendiri, untuk meraup sebanyak-banyaknya kekayaan sementara rakyat jelata terjebak dalam kemiskinan dan hanya bisa berharap dari belas kasihan kaum kapitalis ini.

Kondisi ini menyebabkan kaum kapitalis dapat menggunakan rakyat jelata dan buruh sebagai komoditas politik karena “uang” menjadi satu-satunya kebutuhan rakyat jelata dan buruh untuk bertahan hidup.

Sadar akan situasi ini, maka rakyat jelata dan buruh harus berusaha membuat perlawanan dengan gigih terhadap kaum kapitalis ini. Supremasi politik harus direbut agar mencegah kaum kapitalis berkuasa. Barang siapa memberi kekuasaan pada kapitalis maka dia sedang meninggalkan dosa besar pada anak cucunya.

Politik gagasan atau politik ide hari ini, sebetulnya adalah momentum membangkitkan kesadaran bersama rakyat jelata, para petani, buruh, nelayan dan kaum miskin kota untuk memberikan perlawanan terhadap kaum kapitalis dan berusaha menumbangkan kaum kapitalis ini, demi mencegah, menjaga dan merawat kepemimpinan politik yang berpihak pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang sesungguhnya.

Mari berjuang bersama, mari merebut supremasi politik agar di masa depan, dan kita menjadi pemegang kedaulatan di tangan kita sendiri. Anak dan cucu kita harus memiliki harapan cerah di tanah dimana ia dilahirkan. Mereka yang tercecer, yang terpinggirkan harus dirangkul menjadi barisan kekuatan politik yang besar sebagai wujud solidaritas bersama menuju Masyarakat Malaka yang makin maju, berkembang dan berdaya saing.

Penulis : Joni Bere
Pegiat Sosial, Aktivis PMKRI dan PERMAPER

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.