Dirinya berharap Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang agar berdiskusi dan mencari solusi bersama bukan dengan langsung mengambil tindakan dengan menutup operasional sekolah yang Ia pimpin.

“Pemerintah harus ada perhatian dengan kami sekolah swasta, tanpa ada kordinasi, pemerintah langsung menutup operasional di sekolah kami, selama ini pemerintah tidak pernah panggil kami untuk ada pembinaan, harapan kami kedepannya ada pemerataan dalam PPDB tahun 2024 dan pemberlakukan shift siang bagi sekolah negeri sehingga ada keadilan yang bisa dirasakan oleh sekolah swasta,” tegasnya.

Ketua Umum BMPS Winston Neil Rondo mengatakan bahwa Pegurus BMPS NTT memfasilitasi 9 SMP Swasta yang akan ditutup sehingga ada musyawarah yang dilakukan oleh sembilan sekolah swasta tersebut sehingga ada solusi yang bisa diambil bersama dengan para pemangku kepentingan.

“Sebagai asosiasi sekolah swasta di NTT, tugas kami adalah memfasilitasi sembilan sekolah swasta tersebut dengan pemerintah agar ada solusinya, kami kaget pada PPDB tahun 2023, kami masih bertemu Sekretaris dan Kabid SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Kupang dan berdiskusi mengenai masalah ini, enam atau tujuh sekolah yang hendak ditutup masih menjalankan KBM, masih dapat dana bos, kalau diundang pemerintah mereka pasti hadir,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa Kepala Sekolah dari sembilan sekolah yang akan ditutup tidak percaya dengan tindakan yang hendak diambil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, karena sebelumnya tidak terjalin komunikasi yang baik diantara mereka terkait masalah yang mengakibatkan sekolah mereka akan ditutup.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.